Penderitaan batin membuat kita memiliki antisipasi terhadap pengulangan rasa sakit yang pernah kita rasakan.

Dan dengan cara itulah kita beradaptasi. Dengan membentuk perisai pelindung yang bernama karakter, kita menganggap itu sebagai diri kita.

Selama ini, kita menganggap karakter itu adalah harga mati, bawaan lahir, munculnya dari genetika, dan sulit untuk dirubah.

Kabar baiknya karakter itu hanya tameng pelindung/ persepsi diri/ persepsi orang lain yang kita percaya sebagai diri. Kita bisa mengubahnya. Caranya gimana? Dengan menyadari apa sih yang harus dilindungi selama ini?

Cuma tidak semudah itu ya menyadarinya. Kita perlu berlatih perlahan untuk merasa aman terkoneksi dengan tubuh kita, merasakan seluruh rasa nyaman dan ketidaknyamanan yang kita rasakan.

Mari berlatih meditasi menyadari rasa, berteman dengan rasa tanpa penghakiman, bersama komunitas Tergar Indonesia.

Hubungi WA kami untuk message blast info latihan di 0838 0692 2450