Buddha Gautama, dapat mencapai pencerahan melalui meditasi setelah menyadari ketidakpuasan yang terjadi dalam hidup.
Melalui pengalamannya merasakan gejala panik, Guru kita Mingyur Rinpoche mampu keluar dari rasa panik, dan mengajarkan kita berteman dengan rasa panik, dengan lembut dan penuh welas asih.
Setiap manusia memiliki pengalamannya sendiri sebagai alat untuk berkontemplasi, mengenal siapa dirinya, dan terkoneksi dengan kesejatiannya.
Lewat pelatihan meditasi, kita diajarkan untuk terkoneksi dengan kesadaran, mengamati seluruh rasa yang kita rasakan secara personal, yang disimpan di seluruh tubuh dan nervous system kita, dengan cinta dan welas asih.
Lalu dengan kebijaksanaan kita mengizinkan rasa mengendur dengan sendirinya, sehingga kita terbebas dari cengkeraman batin kita.
Semakin sering kita berlatih, semakin dalam kita memahami diri kita. Dan saat kita memahami diri, kita pun perlahan secara natural memahami orang lain.