Cinta adalah penerimaan. Koneksi yang seluas samudera yang sejatinya sudah ada di dalam diri.

Namun karena batin kita “buta”, kita enggan masuk ke dalam diri. Terlalu menyakitkan, terlalu membingungkan atau mungkin terlalu aneh.

Bahkan sebagian dari kita tidak tahu bagaimana caranya terkoneksi. Akhirnya kita mencari penerimaan di luar sana. Menginterpretasikan dan mencari “cinta” yang suatu saat akan membuat kita berpikir: “kok, nggak kayak dulu lagi ya rasanya?” atau tenggelam dalam ketakutan akan kehilangan.

Lewat meditasi, kita berlatih menyadari kesadaran. Membuat kita belajar menghadapi dengan perlahan, seluruh aspek yang biasanya kita hindari.

Sehingga kita dapat terkoneksi lebih dalam dengan kesejahteraan bawaan (cinta kasih, welas asih, kebijaksanaan dan kesadaran) yang selama ini kita rindukan